Segelas kopi pahit, mungkin terkesan ndeso ^^
http://kfk.kompas.com/image/preview/bmdvcGlfZGlfd2FydW5nX2tvcGkuanBn.jpg
Awalnya blog ini bernama dan beralamat di HanyaCatatanPinggir.blogspot.com, cuma sepertinya kurang sreg karena yang di_pengen_in (Jangan di tiru ini kata yang salah seharusnya DIINGINKAN, Itu baru Bahasa Indonesia yang benar ^^) tidak kunjung didapat.
Macem2 sebenernya nih blog ingin dinamain, cuma karena blogspot punya aturan yang tidak mengijinkan adanya nama yang sama, maka dengan inspirasi yang maksa keluarlah nama HanyaCatatanPinggir. Itupun akhirnya dengan sangat sadar dan waras tergantikan dengan nama Segelas Kopi Pahit, ini udah maksimal?? ternyata belum juga, jadi jangan aneh kalo nih Blog akan berganti nama kembali, tentunya belum tentu juga karena untuk saat waktu yang lama cuma entah sampai kapan ini blog sudah memberikan sesuatu yang lebih dari yang Hanya Catatan Pinggir.
Segelas Kopi Pahit kenapa saya pilih karena ada sebab, pertama saya belum lama mencoba kopi tanpa gula. Walau saya penggemar berat kopi saya selalu memberi gula pada kopi saya, katanya lagi kalo mau kopi yang oke coba jangan pake gula rasanya akan keluar dan berasa tuh rasa kopi yang segar, itu kata penikmat kopi pahit tentunya. Saya coba tuh kopi tanpa tambahan gula yang ada........Mmmm ternyata memang beda tuh kopi rasanya. Kalo mau di bilang mungkin dapat digambarkan seperti memberikan warna hitam yang tidak pahit, jadi kopi sebenernya tidak pahit, namun rasanya kuat, harum wanginya, menempel kuat rasanya dan tidak meninggalkan kesan pahit seperti jamu brotowali ^^.
Namun itu jika di minum saat panas menuju hangat, jika diminum saat dingin rasanya memang tidak enak menggigit dilidah rasa pahit yang tidak enak dengan hambar dinginnya kopi. So Minum kopi pahit saat Panas2 dan hangat ( itu tips dari saya ^W^)
Tetapi pilihan saya tetap membuat kopi dengan sedikit gula Palm Suiker sedikit dan rasanya antara jembatan pahit dan manis itu yang pas, karena pahitnya dan manisnya berpadu membuat warna rasa dan wangi kopi tercampur sempurna. Apapun jenis kopinya walau kopi yang menurut saya enak adalah jenis robusta karena rasanya memang mantap dan tidak terlalu wangi juga pas dilidah tentunya.
Sekian dulu pelajaran Kopi2an dari saya ^^, sekrang memasuki nama "Segalas Kopi Pahit" kenapa tidak secangkir?? karena memang tidak availability dari blogspot juga, namun akhirnya disadari juga kalo cuma secangkir biasanya ngopi tuh kurang pas buat saya karena mungkin dari badan juga makanya perlu atau butuh segelas minimal se_mug lah ^^
Jadi kenapa milih nama SEGELAS KOPI PAHIT adalah gabungan dari kesan kopi yang gelap dan pahit yang memberi kan arti kuat dan banyaknya yang lebih dari biasa, so blog ini mencoba memberikan sesuatu yang mungkin sepele, tidak penting, lintasan dari pemikiran, ide, opini, ataupun apa yang tidak berarti. Namun sebenarnya adalah asal dari sebuah pemikiran yang membuat orang lain merasa berarti, bersyukur, berterima kasih dan juga memberikan sesuatu yang wajib, Sekali lagi WAJIB di buat jadi perenungan dan juga kenapa tidak direalisasikan dalam Alam Nyata kita, toh ini cuma Alam Maya. Kita cukup bebas berinovasi dan mencurahkan segala daya dan upaya kita dalam pikiran, namun sering kali kita tidak TAKE ACTION di dunia nyata so KEEP IN YOUR MIND, TAKE ACTION TO MAKE SOMETHING HAPPEN.
So take the real step although it's a simple step to make a better changing.....!
Coret-coretan, Sederhana, Mencoba jujur dari hati, Berbagi cerita Ada yang ditawarkan juga loh Untuk Lebih baik tentunya ^^
Pages
Labels
Tuesday, January 17, 2012
Tuesday, January 3, 2012
Ada 2 hal yang saya pelajari :
Yang ingin diraih itu IMPIAN, sedangkan yang tak dapat diraih itu KHAYALAN ^^
Erik Budiono
Yang ingin diraih itu IMPIAN, sedangkan yang tak dapat diraih itu KHAYALAN ^^
Erik Budiono
Monday, December 26, 2011
Thursday, December 22, 2011
Dialog Kecil antara Pensil & penghapus
Pensil : Maafkan
aku ya.
Penghapus
: Maafkan untuk apa? Kamu tidak melakukan kesalahan apa-apa.
Pensil:
Aku minta maaf karena telah membuatmu terluka. Setiap kali aku
melakukan kesalahan, kamu selalu berada di sana untuk menghapusnya.
Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan
sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil
setiap saat.
Penghapus
: Hal itu benar. Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau
lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta
untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun
suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan menggantikan
diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan perananku. Jadi
tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu
bersedih
ARTINYA :
Orang tua kita
layaknya si penghapus sedangkan kita layaknya si pensil. Mereka
(Orang tua) selalu ada untuk anak-anak mereka, memperbaiki kesalahan
anak-anaknya.
Terkadang,
seiring berjalannya waktu...
Mereka akan
terluka dan akan menjadi semakin kecil
( Dalam hal ini,
maksudnya bertambah tua dan akhirnya meninggal ).
Walaupun
anak-anak mereka akhirnya akan menemukan seseorang yang baru ( Suami
atau Istri ). Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas
apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa
tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir
ataupun sedih.
Hingga
saat ini, kalau anda masih mendapati diri anda selalu menjadi si
pensil. Dan hal itu pasti akan sangat menyakitkan diri anda , apalagi
kalau melihat si penghapus atau orang tua semakin bertambah "kecil"
dan "kecil" seiring berjalannya waktu.
Dan kita
tahu bahwa suatu hari kelak , yang tertinggal hanyalah kenangan “si
penghapus” dgn segala kenangan yang pernah di lalui dan miliki
bersama mereka.
Kiriman adikku yang mengingatkan kepada kakaknya ^^
Wednesday, December 21, 2011
SURAT KEPADA TUHAN
Kepada Yth:
TUHAN
di Surga
Dengan Segala Hormat,
Tuhan, aku ingin tahu:
Mengapa Kau ijinkan hal-hal yang tidak adil terjadi di dunia ini..?
Mengapa aku harus memberikan pipi yang kanan jika ditampar pipi yang kiri..?
Mengapa aku harus mencintai musuhku..?
Mengapa sepertinya aku harus selalu mengalah walau dirugikan..?
Mengapa aku harus bersabar atas banyak hal yang tidak menyenangkan..?
Mengapa Kau izinkan aku kehilangan, dan gagal, namun aku harus tetap bersyukur..?
Tolong TUHAN , jawab aku biar aku mengerti, karena aku merasa sangat lelah....menanggung semua ini.. aku merasa beban hidupku terlalu berat tuk kujalani TUHAN
Balasan dari Surga :
AnakKu terkasih, tidakkah kau sadari bahwa mataKu selalu tertuju padamu..?
Aku tahu saat kau diperlakukan tidak adil..
Aku melihat saat air matamu mengalir menahan perasaan jengkel yang tak terucapkan..
Aku bahkan ikut merasakan kepedihan hatimu saat kau dikecewakan..
Tapi tahukah kau bahwa Aku semakin mengasihimu saat Aku melihat kau memaafkan orang lain yang menyakitimu, dan bukannya membalas keburukan mereka..
Dan melihatmu bersabar atas sikap jahat yang mereka tujukan padamu membuatKu semakin mengasihimu..
Aku ijinkan semua itu terjadi supaya kau terlatih makin hari makin sempurna, dan menyerupai Aku..
Dan pada saatnya Aku akan menggantikan semuanya, dan memberkatimu sesuai kemuliaan, dan kekayaanKu..
Aku akan membukakan bagimu pintu-pintu berkat di mana tak ada seorangpun bisa menutupnya..
Dan Aku akan memberikan padamu kesempatan-kesempatan emas di mana tak seorangpun bisa mengambilnya..
Dan Aku telah melihat betapa jahatnya perbuatan mereka, biarkanlah karena pembalasan adalah hakKu..
Jadi, anakKu janganlah kau berpikir bahwa Aku mengabaikanmu, karena sesungguhnya mataKu ada di segala tempat, dan Aku selalu tahu..
Love,
Bapa di Surga
Kiriman Dari Seorang Sahabat ^^
Monday, December 19, 2011
Hatiku
Kesabaranku menenteramkan hati akan cobaan yang sedang kujalani.
Tidak krusial namun perlu ku lalui, karena ini adalah ujian saat kebaikanpun pun harus melalui kesadaran orang lain yang kadang tidak peduli.
Kemaafanku, ini bukan pembenaran akan kegelisahanku, namun aku belajar untuk lebih bisa mengerti orang lain dan ku jalani ini untuk meningkatkan rasa sabar, berbagi dan bersyukur.
Kegelisahanku bukanlah tak kuindahkan namun biarlah indah karena aku bersabar.
Subscribe to:
Posts (Atom)